Catatanrakyat.id, Tenggarong – Di balik lancarnya layanan kesehatan dasar di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), terdapat peran besar yang dijalankan oleh para kader Posyandu yang bekerja tanpa pamrih di tengah masyarakat. Pemerintah Kabupaten Kukar melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) menegaskan pentingnya keberadaan kader Posyandu sebagai garda terdepan dalam sistem layanan kesehatan lokal.
Kepala DPMD Kukar, Arianto, mengungkapkan bahwa struktur pelayanan kesehatan di Kukar telah dirancang secara sistematis dari tingkat kabupaten hingga level RT. Posyandu menjadi simpul pelayanan yang paling dekat dengan warga, khususnya bagi ibu hamil, bayi, balita, hingga lansia.
“Tanpa kader Posyandu, pelayanan langsung ke masyarakat tidak akan berjalan maksimal. Mereka yang turun langsung memberikan edukasi, pengukuran pertumbuhan anak, pemberian vitamin, hingga memantau kehamilan,” ujar Arianto pada Sabtu (10/05).
Ia menambahkan bahwa kader Posyandu bukan hanya pelaksana teknis, tetapi juga agen perubahan yang berperan aktif dalam meningkatkan kesadaran orang tua tentang pentingnya memperhatikan tumbuh kembang anak-anak mereka.
Untuk itu, Pemkab Kukar tidak hanya memberikan pelatihan dan pembinaan secara berkala, tetapi juga melengkapi fasilitas kerja serta memberikan insentif sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi mereka. Program pelatihan yang dimulai sejak 2023 telah menjangkau sebagian besar kader. Dari lima kader aktif per Posyandu, tiga telah mengikuti pelatihan, sementara dua lainnya dijadwalkan pada tahun 2025.
Meski ada penyesuaian akibat kebijakan efisiensi anggaran nasional, Arianto menegaskan bahwa program pembinaan tetap berjalan untuk memastikan pelayanan kesehatan dasar tetap optimal.
“Fokus kami tetap pada peningkatan kapasitas kader agar pelayanan kesehatan dasar tetap optimal,” ucapnya.
Senada dengan itu, Siti Aminah, salah satu kader Posyandu dari Kelurahan Bukit Biru, menyampaikan rasa syukurnya atas perhatian dari pemerintah daerah. Ia menyatakan bahwa dukungan berupa pelatihan dan insentif sangat memotivasi para kader di lapangan untuk terus bekerja dengan semangat.
“Dengan adanya perhatian dari Pemkab, kami merasa dihargai. Ini memacu kami untuk terus memberi yang terbaik bagi warga,” tutur Siti.
Kehadiran kader Posyandu yang tangguh di tengah masyarakat tidak hanya berperan penting dalam pencegahan stunting, tetapi juga memastikan bahwa layanan kesehatan dasar tetap terjangkau dan merata, bahkan hingga pelosok Kutai Kartanegara.