Hadapi Ancaman Siber, Indosat dan Cisco Cetak Talenta Digital Unggulan

Oleh catatanrakyat.id

pada Minggu, 9 Maret 2025

Jakarta – Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) menggandeng Cisco dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) Republik Indonesia untuk mencetak talenta keamanan siber berstandar global.

Melalui program Indosat Digital Camp (IDCamp), Indosat memperkenalkan modul pembelajaran keamanan siber tingkat lanjut guna membekali generasi muda dengan keterampilan teknis serta sertifikasi internasional.

Langkah ini menjadi bagian dari strategi nasional dalam memperkuat ketahanan digital, seiring dengan meningkatnya ancaman siber terhadap berbagai sektor, mulai dari pemerintahan, bisnis, hingga infrastruktur publik.

CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi digital harus ditopang oleh sumber daya manusia yang kompeten.

“Transformasi digital tidak hanya bergantung pada infrastruktur teknologi yang canggih, tetapi juga kesiapan SDM. Kami ingin memastikan bahwa talenta Indonesia siap menghadapi tantangan siber dan mampu bersaing di tingkat global,” ujar Vikram dalam keterangannya.

Menurut laporan Cisco’s Cybersecurity Readiness Index, 97 persen perusahaan di dunia mengalami kekurangan tenaga profesional keamanan siber, sementara 59 persen belum memiliki peran khusus dalam bidang tersebut.

Dengan IDCamp, Indosat telah melatih lebih dari 300.000 talenta digital di berbagai bidang teknologi, termasuk pengembangan perangkat lunak, kecerdasan buatan, dan analisis data.

Kini, dengan kehadiran modul keamanan siber dari Cisco, program ini tidak hanya membekali peserta dengan keterampilan teknis, tetapi juga membuka peluang bagi mereka untuk memperoleh sertifikasi global yang dapat meningkatkan daya saing mereka di pasar tenaga kerja internasional.

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Angga Raka Prabowo, mengapresiasi inisiatif ini dan menekankan pentingnya kerja sama antara sektor swasta dan pemerintah dalam mencetak lebih banyak tenaga profesional keamanan siber.

“Indonesia membutuhkan lebih banyak ahli keamanan digital untuk melindungi data dan infrastruktur penting negara. Dengan program seperti IDCamp, kita bisa mencetak lebih banyak profesional yang siap menghadapi tantangan masa depan,” ujar Angga.

Sementara itu, Dave West, President Asia Pacific, Japan, and Greater China Cisco, mengatakan bahwa ancaman siber terus berkembang dan memerlukan solusi strategis yang lebih kuat.

“Kami bangga dapat bermitra dengan Indosat dan Komdigi dalam menciptakan generasi baru profesional keamanan siber. Dengan pelatihan dan sertifikasi internasional, mereka tidak hanya dapat berkontribusi bagi Indonesia, tetapi juga memiliki peluang di pasar global,” ungkap Dave.

Dengan target mencetak 1 juta profesional keamanan siber bersertifikasi, kolaborasi antara Indosat, Cisco, dan Komdigi diharapkan dapat menciptakan ekosistem digital yang lebih aman dan tangguh.

Program ini memberikan kesempatan bagi generasi muda Indonesia untuk mengembangkan keterampilan yang semakin dibutuhkan di era digital.

Tim Redaksi.

Bagikan: