Catatanrakyat.id, Jakarta – Pemimpin Redaksi Tempo, Setri Yasra, mengecam keras kiriman paket kepala babi yang diterima oleh salah satu wartawan mereka, Francisca Christy Rosana. Ia menyebut kejadian ini sebagai bentuk teror terhadap kebebasan pers dan upaya membungkam jurnalis yang menjalankan tugasnya.
“Kami sedang menyiapkan langkah-langkah selanjutnya sebagai respons atas kejadian ini,” ujar Setri. Tempo melihat insiden ini sebagai ancaman serius, terutama mengingat bahwa Cica adalah wartawan yang aktif meliput isu-isu politik.
Kiriman kepala babi ini bukan hanya mengejutkan, tetapi juga menjadi sinyal bahwa ancaman terhadap kebebasan pers di Indonesia masih nyata. Insiden serupa pernah dialami oleh sejumlah jurnalis dan media yang mengungkap kasus-kasus sensitif.
Tempo menegaskan bahwa mereka tidak akan mundur dari tugas jurnalistiknya. Mereka berharap aparat kepolisian dapat segera mengusut siapa dalang di balik teror ini.
Saat ini, pihak Tempo sedang berkonsultasi dengan berbagai pihak terkait langkah hukum yang akan diambil. Mereka menegaskan bahwa kebebasan pers harus tetap dijaga dan tidak boleh dikalahkan oleh ancaman maupun intimidasi.