Catatanrakyat.id, Samarinda – Kota Samarinda kembali menjadi perhatian dalam reses anggota DPRD Kalimantan Timur. Subandi, salah satu anggota dewan, menilai alokasi bantuan keuangan (bankeu) dari pemerintah provinsi masih belum cukup meski telah mencapai lebih dari Rp500 miliar. Menurutnya, kebutuhan Samarinda sebagai ibu kota provinsi memerlukan dukungan anggaran yang lebih besar.
“Bantuan keuangan untuk Samarinda memang terlihat besar jika dibandingkan daerah lain. Namun, kompleksitas permasalahan di ibu kota provinsi ini menuntut alokasi yang lebih signifikan,” ujar Subandi saat bertemu warga di beberapa titik reses.
Ia menjelaskan bahwa tingginya jumlah penduduk dan beragam persoalan sosial serta lingkungan membuat kebutuhan anggaran Samarinda meningkat. Subandi menekankan perlunya perhatian lebih untuk pengembangan infrastruktur dasar seperti jalan, drainase, dan penerangan jalan umum (PJU).
“Keluhan utama warga masih berkisar pada masalah banjir dan kurangnya penerangan, terutama di wilayah pinggiran. Hal ini membutuhkan alokasi dana yang lebih besar agar segera tertangani,” tegasnya.
Subandi juga menyoroti pentingnya peran Samarinda sebagai penyangga utama pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Ia berharap pemerintah provinsi dapat meningkatkan perhatian dan alokasi anggaran untuk kota ini.
“Kami akan terus mendorong agar bantuan keuangan provinsi ditingkatkan. Dengan begitu, berbagai persoalan mendasar yang dihadapi warga Samarinda dapat terselesaikan lebih cepat,” tutupnya. (Adv/DPRDKaltim)